Kiss That Frog!

Setelah membaca buku "Kiss That Frog!" karya Brian Tracy dan Christina Tracy Stein, saya merasa apa yang diceritakan dalam buku ini, itu yang sedang terjadi dalam kehidupan kita. Kita semua memiliki "katak" yaitu aspek-aspek negatif dalam diri atau kehidupan kita, seperti ketakutan, trauma, atau rasa kurang percaya diri. Namun, jika kita berani untuk menghadapi, menerima, dan mengubah hal-hal tersebut, kita dapat menemukan potensi terbaik dalam diri kita dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia, positif, dan sukses.
Pada bab 1, mengungkapkan tujuh kebenaran fundamental yang membangun harga diri dan kekuatan pribadi. Salah satu di antaranya adalah bahwa kita lebih baik dari yang kita kira, dan kita memiliki kemampuan untuk berubah kapan saja. 
Pada bab 2, kita membayangkan versi terbaik dari diri kita sendiri. Visualisasi ini dapat memotivasi perubahan positif dalam hidup dan membantu kita tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
Pada bab 3, dibab ini menjelaskan ketika kita menghadapi ketakutan, kelemahan, atau tantangan dengan jujur adalah langkah awal menuju pertumbuhan. Penting untuk tidak menyangkal atau menghindari "katak" dalam hidup kita.
Pada bab 4, bab ini menekankan pentingnya menghilangkan pengaruh buruk, termasuk orang-orang atau kebiasaan yang merugikan kita. 
Bab 5, bab ini mengajak kita untuk perlu membersihkan akar penyebab dari masalah dalam hidup kita. Ini mungkin berkaitan dengan kenangan masa lalu, dendam, atau rasa bersalah yang belum terselesaikan.
Bab 6 mengingatkan kita bahwa untuk benar-benar berubah, kita juga harus mengubah cara berpikir dan cara bertindak kita di kehidupan sehari-hari.
Di bab 7, bab ini menjelaskan bahwa di setiap masalah pasti ada pelajaran dan sisi baik yang bisa diambil.
Selanjutnya, pada bab 8, kita diajak untuk lebih percaya diri dan berani melangkah maju.
Di bab 9, menjelaskan kepada kita untuk meninggalkan kenangan atau perasaan buruk dari masa lalu. 
Di bab 10 dan 11, kita diajak untuk tetap berharap yang terbaik, lebih baik dan mau melepaskan rasa sakit supaya bisa hidup lebih tenang dan bahagia. Dan pada bab ke-12, kita belajar tujuh kunci untuk membentuk kepribadian positif, seperti bersyukur, bersikap optimis, dan mengambil tanggung jawab penuh atas diri kita sendiri


"Kita bisa berubah. Kita lebih kuat dari yang kita kira."




Komentar

yhagbistilet mengatakan…
Wahhh jadi semakin termotivasi
24 April 2025 pukul 16.49
Anonim mengatakan…
Ya itu benar👍👍
3 Mei 2025 pukul 20.50
Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta yang terhalang "Turuk dan Curup".

Gambar
Jika "Turuk agu Curup"adalah penghalang, Lantas kenapa Tuhan mempertemukan dan mengizinkan kita saling jatuh cinta.  " Turuk dan Curup adalah penghalang bagi dua hati yang memiliki hubungan keluarga, namun penghalang yang lebih besar itu ketika diantara dua hati itu masih membuka hati untuk orang lain. 
Baca selengkapnya

Senjaku tak lagi Bersamamu

Gambar
Kita adalah aku dan kamu Sepasang kasih yang saling merindu Bertemu lalu suka, senja nan indah kini kembali berlalu  Maret dan senjanya bercerita, kutuliskan puisi tentang kita   Cerita indah atas nama Cinta  Tanpamu aku dan senja bercerita Ingin aku bersamamu berbagi cerita tentang aku dan kamu  Bersama senja dan senyummu  Semua begitu berharga dalam temu  Angin di sore itu menemani, rasanya mengundang tanya dalam hati Kemanakah engkau hari ini? Tak adakah rindu itu lagi?  Aku memandang senja dari kejauhan, sembari berharap sebuah pertemuan Antara kau dan aku hanya jadi kenangan Janji Kita di sore itu hanyalah angin lalu Tak inginkah kau bertemu hanya sekedar melepas Rindu? 
Baca selengkapnya

Sexy and Holy

Gambar
Buku yang berjudul "Sexy and Holy: The Anatomy of Relationship" yang ditulis oleh Riko Ariefano dan Lia Brasali Ariefano ini menyampaikan sebuah pesan yang menarik dan mungkin terlihat kontras dari judulnya: bahwa hubungan yang sehat dan bermakna dapat mencakup dua elemen yang sering dianggap bertentangan — yaitu aspek seksi (daya tarik, cinta romantis, dan gairah) serta suci (kemurnian, kesetiaan, dan spiritualitas). Pesan utama dalam buku ini kemungkinan besar adalah: Hubungan yang ideal tidak hanya berfokus pada emosi dan daya tarik fisik, tetapi juga memiliki dasar nilai yang kuat seperti komitmen, penghargaan terhadap pasangan, dan tujuan yang lebih dalam. Seksualitas dalam sebuah hubungan bukanlah sesuatu yang mengotorinya, melainkan justru bisa menjadi bagian dari sesuatu yang suci, jika dilaksanakan dengan cara yang benar dan bermakna. Memberikan pengetahuan dan perspektif baru mengenai cinta, seks, dan pernikahan, terutama dari sudut pandang yang mungkin berakar dari...
Baca selengkapnya